Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Usaha kecil Budidaya Ternak Burung Dan Telur Puyuh

Usaha kecil budidaya burung puyuh bisa menjadi alternarif yang sangat tepat untuk memaksimalkan pendapatan rumah tangga. Menjalankan usaha skala rumah tangga sangat di anjurkan karena perekonomian Indonesia yang belum stabil. Peluang usaha ternak puyuh bisa dikatakan sangat menguntungkan sementara permintaan telur puyuh dari tahun ke tahun semakin naik.

Usaha kecil Budidaya Ternak Burung Dan Telur Puyuh
id.wikipedia,org


Puyuh merupakan sejenis burung pendek dengan badan gemuk berisi yang memiliki kecepatan lari serta terbang yang tinggi namun jarak jangkauan terbang sangat pendek. Oleh karena itu, burung puyuh biasanya lebih banyak berlari diantara rerumputan atau semak belukar. Burung ini terkenal karena telurnya yang lezat dan salah satu jenis burung puyuh yang banyak diternakkan adalah puyuh jepang yang memang memiliki kualitas telur yang baik sehingga sangat cocok untuk dijadikan usaha kecil budidaya ternak puyuh.

Burung puyuh pertama kali ditebudidayakan oleh bangsa barat tepatnya Amerika Serikat pada abad ke 19. Dalam perkembangannya, burung puyuh terus dikembang biakkan dan menyebar ke seluruh penjuru dunia. Dalam bahasa asing, burung ini disebut dengan sebutan Quail. Di jawa dikenal dengan puyuh atay Gemak. Puyuh pertama kali diternakan di Indonesia adalah sekitar pada tahun 1979 dan terus dikembangkan hingga saat ini. Banyaknya orang yang menaruh minat untuk menjalankan bisnis ternak burung puyuh, tidak lepas dari beberapa keuntungan burung puyuh itu sendiri. Diantara beberapa manfaat burung puyuh diantaranya adalah :

  • Usaha Telur Puyuh
Telur Puyuh terkenal karena mengandung banyak gizi. Diantaranya adalah vitamin, mineral, bakteri salmonela dan tidak mengandung protein atau lemak jahat. Selain itu, telur burung puyuh juga memiliki cita rasa yang lezat sehingga dapat di jadikan sebagai usaha kuliner yang menguntugkan. 

Untuk harga telur yang telah matang, biasanya dibanderol dengan harga Rp. 170 - Rp. 200 / butir telur. Seorang peternak bisa menghasilkan 2000 telur dari 2500 burung puyuh yang diternakkan. Dalam sebulan omzet bersih bisa mencapai 10 juta  / bulan seperti yang dialami oleh Sudiyono ( baca di sini ). 
  • Daging Afkir
Daging puyuh ternyata juga diminati oleh masyarakat, banyak restoran yang kini menyediakan menu dengan bahan dasar puyuh. Biasanya, puyuh yang dijual untuk diambil dagingnya adalah jenis burung afkiran. Puyuh afkiran biasanya kurang baik untuk bertelur sehingga kemudian dijual untuk dimasak sebagai menu masakan di beberapa warung makan atau restorant. Untuk omzet usaha ternak puyuh khusus puyuh afkiran, omzet yang dapat diraup adalah sekitar Rp. 2,4 juta / bulan.
  • Bulu Burung Puyuh
Burung puyuh memiliki bulu yang hampit menyerupai bulu ayam, Sehingga kemudian banyak dijadikan sebagai kerajinan tangan yang bernilai ekonomi. 
  • Kotoran burung puyuh
Selain daging, telur dan bulu, kotoran puyuh juga masih bisa diambil manfaatnya sebagai pupuk kandang. sehingga bisa dibilang, ternak burung puyuh memang sangat menguntungkan karena dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.

Sebagai tolak ukur kelayakan usaha, berikut ini akan saya berikan contoh analisa usaha ternak puyuh :

Analisa Usaha ternak Puyuh 
Analisis budidaya beternak puyuh untuk 1000 ekor: 

Biaya Kandang                                                        = Rp. 4.000.000,- 
Induk puyuh siap telur                                             = Rp. 5.000.000,- 
Pakan                                                                      = Rp. 2.000.000,- 



Total modal pertama = Rp. 12.000.000,-
Modal Produksi         = Rp, 2.000.000



Pendapatan : 
Produksi telur biasanya 85 % dari total induk sehingga dari 1000 ekor maka telur yang dihasilkan perharinya adalah 850 butir. Dengan asumsi per butir dihargai dengan harga Rp. 200,-  maka pendapatan yang diperoleh setiap harinya adalah :
850 x 200 = Rp. 170.000
Keuntungan perbulan 30 x 170.000 = Rp. 5.100.000,-

Keuntungan bersih tiap bulannya adalah Rp. 5.100.000,- - Rp. 2.000.000,- = Rp. 3.100.000


Untuk tiap induk rata -rata bisa diambil telurnya selama 18 bulan. Jika anda ingin memperbesar keuntungan maka anda bisa menambah induk puyuh. Usaha kecil ternak puyuh ini bisa anda jadikan usaha sampingan selain kerja anda dikantor.

Apakah anda tertarik? bagaimana menurut anda?

Terima kasih atas kunjungan anda di artikel Usaha kecil Budidaya Ternak Burung Dan Telur Puyuh.