Cara Ternak Cacing Tanah Untuk Pemula Untuk Usaha Kecil Menengah
Ternak Cacing ~ Bagi sebagian orang, cacing tanah atau sebangsanya merupakan hewan yang menjijikan. Melihatnya saja sudah membuat tubuh merasa gemetar karena memang dengan tubuhnya yang menyerupai ular kecil, kulit mengkilat kasar serta pergerakan yang menggeliat - liat membuat banyak orang merasa gigu dengan hewan avertebrata ini.
Namun, siapa sangka. Dari hewan tak bertulang belakang ini, ternyata menyimpan peluang bisnis yang menjanjikan. Seperti yang dilansir dari Kompas.com, Salah satu orang yang telah merasakan nikmatnya hasil ternak cacing adalah Abdul Azis Adam Maulida, seorang wirausaha lulusan Institut Teknologi Sepuluh November yang sudah beberapa tahun ini membuka usaha peternakan cacing di daerah Malang Jawa Timur.
Bermodalkan keyakinan Adam memulai usahanya dengan modal seadanya. Pada saat itu, bisnis budidaya cacing tidak sebooming sekarang. Pasaran masih sepi sehingga Adam harus memeras otak untuk mencari cara bagaimana memasarkan cacing yang ia ternakan. Dengan modal awal 200 ribu, kini ia sudah berhasil mendapatkan omzet bulanan hingga 300 juta rupiah. ( sumber : Bisniskeuangan.kompas.com )
Kisah sukses yang dialami oleh Bapak Adam kiranya menjadi salah satu bukti bahwa sebenarnya ada banyak peluang usaha yang dapat dijalankan serta mampu menghasilkan uang hingga ratusan juta rupiah asalkan kita yakin dan tekun untuk berusaha.
Ternak cacing sendiri tidak membutuhkan sistem pengelolaan yang rumit. Bisnis rumahan ternak cacing dapat dijalankan oleh siapapun dan tidak membutuhkan lahan yang luas sebagaimana dalam usaha budidaya ikan. Penasaran dengan peluang usaha ternak cacing ini? Silahkan di baca panduan bisnis ternak budidaya cacing dibawah ini :
Cacing Tanah
Cacing tanah merupakan hewan avertebrata atau hewan yang tidak bertulang belakang yang masuk kedalam filum Anelida. Hewan ini memiliki bentuk menyerupai tabung panjang yang hidup didalam tanah. Uniknya hewan ini memiliki dua organ seks sekaligus yang karenanya disebut dengan hermaforidit yaitu jenis hewan yang memiliki kelamin jantan dan betina dalam satu tubuh sekaligus.
Beberapa jenis cacing tanah diantaranya adalah :
- Eisenia Feitida.
- Lumbricus Rubellus.
- Lumbricus Hortensis.
- Lumbricus Terristris.
- Esenia Andrei.
- Perionyx.
- Engeniae.
Jenis cacing yang biasanya diternakan adalah jenis rubellus dan pheretima aspergillum
Cacing tanah dikenal merupakan hewan yang memiliki beberapa manfaat diantaranya adalah menggemburkan tanah habitatnya. Oleh karena itu, perburuan cacing di alam dapat mengurangi kesuburan tanah tersebut sehingga langkah pembudidayaan ternak cacing dapat membantu mengurangi resiko degradasi kesuburan tanah.
Selain itu, cacing tanah juga bisa digunakan dalam dunia kesehatan. Khasiat dari cacing tanah lama dikenal oleh masyarakat sebagai penyembuh berbagai macam penyakit. Dalam tubuh cacing tanah terdapat kadar protein yang tinggi. Sebagai contoh adalah cacing tanah jenis Rebellus, di dalam cacing ini terdapat kadar asam protein sebesar 75%. Angka ini lebih besar dibandingkan dengan kadar yang terkandung dalam daging sapi yang hanya sekitar 65 % maupun daging ikan yang memiliki kadar sebesar 50%.
Karena kandungan gizinya yang cukup tinggi, cacing tanah kemudian digunakan sebagai obat Tifus dan Diare. Selain itu, Cacing tanah juga dapat membantu menenangkan saraf, meningkatkan energi dan memperlancar peredaran darah.
Karena besarnya manfaat yang ada di dalam cacing tanah ini tidak heran jika kemudian hewan ini mulai diternakan dan dijadikan sebagai salah satu peluang usaha yang menjanjikan.
Baca juga : Usaha Ternak
CARA TERNAK CACING
Menurut blog cacing malang, ada beberapa langkah dalam cara ternak cacing yaitu :
1. Pembuatan Rumah Cacing tanah
Ada beberapa model rumah cacing yang bisa disesuikan dengan kondisi tempat anda. Jika anda memiliki lahan yang lumayan luas anda bisa membuat semaca kolam baik jenis permanen maupun menggunakan terpal.
Berikut ini kami sediakan beberapa gambar rumah cacing :
http://cacingmalang.blogspot.co.id/ |
http://cacingmalang.blogspot.co.id/ |
2. Membuat Media Hidup Cacing tanah
Media cacing tanah hampir bisa dipastikan banyak orang yang paham. Seperti yang kita ketahui, cacing tanah hidup di dalam tanah yang mengandung unsur hara dan tanahnya tidak terlalu keras. Maka, anda bisa menyiapkan media hidup cacing tanah dengan mencari tanah gembur atau bisa juga sisa blog jamur.
Selain itu, anda juga bisa mencampurkan tanah dengan pelepah pisang yang sudah diris iris dan dibusukan guna menambah kadar hara didalam tanah.
3. Pembuatan makanan Cacing Tanah
Cacing tanah biasanya memakan sisa hasil pembusukan daun atau hewan di dalam tanah. Oleh karena itu, anda bisa memberi pakan cacing dengan limbah rumah tangga yang organik, log jamur, kotoran sapi, ayam atau bisa juga dedaunan di sekitar rumah anda.
Anda bisa memberi makanan kepada cacing tanah tersebut melalui tiga cara yakni diberikan secara langsung, dibusukan terlebih dahulu atau difermentasi dengan tetes tebu agar jumlah bakteri yang ada didalam pakan tersebut semakin banyak. Dari ketiga cara tersebut, menggunakan cara fermentasi adalah yang paling baik.
Selain itu, pemberian pakan sebaiknya dalam bentuk bubuk agar mudah dimakan oleh cacing. Perbandingan antara air, pakan dan cacing tanah adalah 1:1:1. Berarti jika anda menanam 1 kg cacing tanah maka serbuk makanan juga seberat 1 kg dan air pun 1 kg. Penyebaran serbuk makanan tadi usahakan dibuat 2/3 dari seluruh permukaan media hidup.
Dalam pemberian pakan cukup 1 x sehari.
4. Pengadaan Indukan Cacing
Indukan cacing yang bisa anda gunakan sebagai bibit bisa anda cari di alam atau membelinya di pedagang indukan cacing. Untuk menentukan bagaimana cara anda membelinya tergantung skala bisnis dan modal anda. Jika anda masih dalam tahap belajar maka disarankan anda mencari bibit di alam.
5. Perawatan
Perawatan cacing tanah tidakah sulit, yang perlu anda perhatikan adalah media hidup cacing tanah tersebut. Jika media hidup telah berubah menjadi tanah sempurna maka perlu diganti dengan yang baru atau juga ketika tanah tersebut telah banyak kokon cacing maka harus segera diganti. Masa pergantian umumnya adalah 2 minggu sekali.
Penanggulangan Hama
Hama yang biasanya mengganggu kelangsungan hidup cacing tanah adalah semut, kumbang atau seranga lainnya. Untuk itu anda perlu memasang beberapa kelengpakan seperti kaleng anti semut atau bisa juga dipasang jaring anti serangga.
Pemanenan
Setelah 4 bulan masa penanaman anda bisa memanen cacing tanah. Biasanya 2/3 cacing tanah dapat dipanen secara langsung dan sisanya dikembang biakan kembali.
Analisa Laba Rugi
%Pertumbuhan Per Bulan
|
Perkiraan Biomassa Cacing Tanah Setiap Bulan
|
% Biomass Hidup (Kg)
| Biomass Hidup (Kg) | ||||||
Bln 0
| Bln 1 | Bln 2 | Bln 3 | Bln 4 | Bln 5 | Bln 6 | |||
50%
| 5 | 8 | 11 | 17 | 25 | 38 | 57 | 85% | 48 |
75% | 5 | 9 | 15 | 27 | 47 | 82 | 144 | 85% |
122
|
100% | 5 | 10 | 20 | 40 | 80 | 160 | 320 | 85% |
272
|
Tabel diatas menunjukkan perkiraan panen biomass cacing, diasumsikan hanya 85% saja yang masih layak untuk dijual. Jika sudah dipanen, maka dapat dihitung pendapatan kita (seluruh cacing yang hidup dijual seluruhnya)
Pertumbuhan Per Bulan
| Biomass Hidup (Kg) | Harga Per Kg | Pendapatan Kotor |
50%
| 48 | 40,000 | 1,936,406 |
75% | 122 | 40,000 |
4,882,893
|
100% | 272 | 40,000 |
10,880,000
|
Pendapatan kotor yang kita dapat terima saat panen berkisar antara 1,9 juta atau hingga 10,8 juta dengan bermodalkan 5 kilogram cacing tanah. Sangat besar sekali bukan? Modal yang dibutuhkan untuk mengelola usaha ternak ini juga hanya sedikit yaitu :
Modal Kerja Selama 6 Bulan
| Jumlah | Satuan | Harga per Satuan | Total |
Media Ternak | 150 | kg | 1500 | 225,000 |
Pakan Ternak | 2500 | kg | 150 | 375,000 |
Wadah Plastik | 15 | kotak | 30,000 | 450,000 |
Total |
950,000
|
Potensi keuntungan yang kita terima dapat dilihat di tabel dibawah ini :
%Pertumbuhan Per Bulan | Pendapatan | Modal Kerja 6 Bulan | Keuntungan |
50% | 1,936,406 | 975,000 | 961,406 |
75% | 4,882,893 | 975,000 | 3,907,893 |
100% | 10,880,000 | 975,000 | 9,905,00 |
Lumayan bukan?
Bagaimana cara memasarkannya?
Anda tidak perlu risau, anda bisa menggunakan media cetak, melalui mulut ke mulut atau bisa juga menggunakan strategi pemasaran online.
Apakah anda tertarik menjalankan bisnis ternak cacing tanah? Selamat mencoba.