Usaha Rumahan Ternak Ayam Bangkok Untuk Sampingan
Usaha Rumahan ~ Ayam bangkok sudah dikenal sebagai ayam petarung yang tangguh. Ayam jenis ini memang tidak diperuntukan sebagai hewan konsumsi melainkan sebagai ayam petarung yang diadu dengan ayam jago lain. Pada artikel ini, akan kita bahas secara lengkap mengenai seluk beluk usaha ternak ayam bangkok yang memiliki harga selangit. Penasaran? Simak selengkapnya dibawah ini.
Asal Mula Ayam bangkok
Ayam petarung sudah dikenal di China semenjak tahun 1400 SM. Saat itu, kegiatan sabung ayam menjadi acara yang sangat digemari oleh masyarakat. Mereka bahkan rela bertaruh banyak harta untuk mengikuti kegiatan tersebut. Tak ayal, masyarakat kemudian berusaha mencari varietas unggul ayam yang memiliki kemampuan tangguh dalam bertarung dan mematikan lawannya dengan cepat.
Sekitar seabad yang lalu, konon bangsa Thailand berhasil menemukan varietas ayam petarung yang mampu mengalahkan ayam ayam manapun. Ayam inilah yang kemudian menjadi cikal bakal lahirnya istilah ayam bangkok. Ketangguhan ayam ini sudah tidak diragukan lagi sehingga harganya pun bisa mencapai ratusan juta rupiah. Untuk anda yang bukan penggemar ayam petarung tentu harga tersebut terlalu mahal untuk ukuran hewan berdaging yang tidak lebih besar dari kalkun tersebut, namun bagi para penggemar ayam aduan, harga tak akan jadi masalah asal kualitas memang bagus.
sumber gambar : ayambangkoksuperku.blogspot.com |
Analisa Peluang Usaha Ternak Ayam Bangkok
Karena tingginya minat masyrakat terhadap jenis ayam ini, sehingga kemudian membuat para peternak mulai melirik bisnis rumahan ini. Biasanya mereka yang menjalankan usaha rumahan ini adalah mereka yang memiliki hobi dalam memelihara ayam khususnya ayam jago. Selain untuk menyalurkan hobi dan mengembangkan varietas ayam, juga dapat menambah pundi - pundi penghasilan dengan menjalankan bisnis usaha sampingan.
Kelemahan Usaha Rumahan Ternak Ayam Bangkok
- Ayam bangkok bukanlah ayam pedaging yang berguna untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, sehingga penjualan ayam ini biasanya dilakukan secara ekslusif kepada mereka yang sama sama menyukai ayam bangkok
- Hewan unggas tetaplah hewan ternak yang mudah terkena penyakit seperti flu burung
- Kebanyakan anak ayam berjenis kelamin betina daripada jantan padahal ayam bangkok yang menjadi komoditi adalah ayam jago atau betina
Kelebihan Usaha Rumahan Ternak Ayam Bangkok
- Proses pemeliharaan tidak sulit
- Harga relatif stabil dan jauh lebih tinggi dari harga ayam kebanyakan
- Pakan bisa dicari dengan mudah
- Masih jarang pesaing
Mengingat harga ayam bangkok termasuk tinggi, maka apabila anda melakukan kegiatan usaha rumahan ternak ayam bangkok tanpa memulainya dengan menjadi penghobi atau penggemar maka biasanya anda akan sulit berkembang bahkan dikhawatirkan akan merugi. Maka usaha ini sangat direkomendasikan kepada mereka yang memang hobi dalam memelihara ayam bangkok.
Sebagai gambaran analisa usaha laba rugi bisnis rumahan ternak ayam bangkok, akan saya terangkan mengenai pendapatan dan pengeluaran ternak jenis ayam ini sehingga dapat menjadi pertimbangan bisnis anda.
Invastasi Tetap / Investasi Awal
Biaya pembuatan kandang =Rp 1 600.000,00
1 Induk pejantan = Rp 2 600.000,00
4 induk betina @ Rp 200.000,00 = Rp 800.000,00
Jumlah biaya intestasi Rp 5.000.000,-
Biaya Pakan selama 7 bulan = Rp 2.000.000,00
Obat, Vitamin dan vaksin = Rp 100.000,00
Lain lain = Rp. 500.000
Total Biaya = Rp 7.600.000,00
Penerimaan
Dengan Asumsi bahwa setiap induk betina dapat menghasilkan 6 ekor pejantan dengan masing maring harga adalah Rp. 600.000,- per ekornya dan 4 ekor dara betina seharga Rp. 200.000 per ekornya. Maka dalam waktu 7 bulan kita akan mendapatkan pendapatan sebesar :
Penjualan Ayam bangkok Jantan = 4 Induk x 6 anak pejantan x Rp. 600.000 = Rp. 14.400.000,-
Penjualan Ayam bangkok Jantan = 4 Induk x 4 anak pejantan x Rp. 200.000 = Rp. 1.600.000,-
Jumlah Pendapatan = Rp 16.000.000,00
- Keuntungan = Pengeluaran - Pendapatan
Keuntungan panen pertama = Rp 16.000.000,00 - Rp 7.600.000,00 = Rp.7.400.000,-
Keuntungan 7 bulan pertama = Rp. 7.400.000 / 7 = 1.500.000
Keuntungan Panen Kedua dst ( Dikurangi biaya kandang dan indukan)
keuntungan = Rp. 16.000.000 - 2.600.000 = Rp. 13.400.000
keuntungan perbulan = 13.400.000 / 7 = Rp. 1.900.000/ Bulan
keuntungan tersebut belum termasuk keuntungan dari anak ayam bangkok kecil dan telur tetas. Jika ditambahkan maka pendapatan bisa meningkat sekitar Rp. 3 jutaan.
Menggiurkan bukan? Namun sekali lagi, butuh ketekunan luar biasa untuk mengurus ayam ini. Jika anda ingin mengelola usaha rumahan ternak ayam bangkok ini,ada baiknya anda belajar menyukai ayam ini agar usaha yang anda jalankan bisa sukses.
Demikianlah artikel tentang usaha rumahan ternak ayam bangkok untuk sampingan yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat dan salam sukses.