Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Menghitung Bunga Pinjaman dan Tabel Angsuran Bank BRI

Setiap bank memiliki fungsi yang salah satunya menyalurkan dana kepada masyarakat melalui produk pinjaman kredit. Sebagai gantinya, bank akan memperoleh keuntungan yang berasal dari bunga yang dibebankan kepada nasabah yang meminjam uang di bank tersebut. Nasabah yang menggunakan fasilitas kredit harus membayar bunga pinjaman disamping melakukan pembayaran angsuran pokoknya.

cara menghitung bunga Bank pinjaman  BRI
Cara menghitung Bunga Bank BRI

Bagi Anda yang ingin mendapatkan fasilitas kredit dari bank BRI, sangat penting untuk mengetahui bagaimana cara menghitung bunga bank dan angsuran pinjaman BRI. Hal ini akan berguna untuk menganalisis keuangan supaya Anda bisa memperoleh banyak keuntungan salah satunya dengan cara membayar bunga rendah. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui berapa cicilan pinjaman bank bri dan berapa suku bunga yang harus dibayarkan.

Jenis Pinjaman Bank BRI

Terdapat beberapa jenis pinjaman bank BRI yang dapat anda gunakan untuk membantu anda saat membutuhkan dana cepat. Pinjaman dana tunai yang disediakan oleh bank BRI bervariasi mulai dari pinjaman tanpa agunan BRI, pinjaman bank BRI dengan jaminan sertifikat rumah atau bisa dijadikan alternatif lainnya yaitu KTA BRI.

Berikut ini beberapa contoh jenis pinjaman bank bri yang dapat anda pilih

Pinjaman lunak yang bertujuan membantu pembiayaan modal Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi. Pada dasarnya tidak ada jaminan atau tanpa agunan. Namun, di lapangan bisa jadi meminta jaminan sebagai sarat untuk mendapatkan Pinjaman. 

Pinjaman Bank BRI sertifikat BPKB atau Tanah menjadi alternatif kredit selain KUR BRI. Jika KUR merupakan program yang diinisiasi oleh pemerintah. KUPEDES merupakan program alternatif yang dikeluarkan oleh BRI saat dana KUR sudah habis. Kini KUPEDES telah menjadi produk pinjaman yang diperuntukkan kepada mereka yang butuh duit cepat. 

  • Kredit Tanpa Agunan BRIguna

Produk ini menjadi produk yang sebenarnya sangat diminati oleh masyarakat karena berjenis pinjaman tanpa agunan. Pinjaman tanpa agunan yang disediakan memiliki suku bunga yang lebih besar dari jenis pinjaman KUR BRI maupun bunga pinjaman BRI jenis KUPEDES. Selain itu, salah satu kelemahan KTA BRI adalah syarat penghasilan 3 juta ke atas dengan bukti slip gaji. 

Namun, meski anda telah mendapatkan gaji diatas 3 juta. pertimbangan lainnya adalah perusahaan tempat anda bekerja serta lama anda bekerja di perusahaan tersebut. Jika anda adalah seorang pengusaha, lebih meminjam KUPEDES atau KUR BRI karena bunganya yang rendah.

Salin daripada jenis pinjaman Bank BRI diatas, masih terdapat beberapa jenis pinjaman lainnya yang akan saya bahas dilain kesempatan. 

Bunga Pinjaman Bank BRI


Bunga Pinjaman bank BRI relative lebih rendah ketimbang suku bunga pinjaman BNI, Mandiri, BCA atau bank lain. Tak heran jika produk pinjaman bank bri menjadi laris manis di masyarakat karena Bunga Pinjaman BRI yang lebih rendah sehingga akan menghemat uang kita.

KUR BRI di tahun 2018. akan turun menjadi 7%. sementara KUPEDES atau KTA rata - rata ada dikisaran 9-15% per tahun.

Untuk menghitung tabel angsuran BRI, maka anda perlu mengertahui bunga pinjaman BRI. Berikut ini Cara menghitung Bunga Bank BRI yang telah saya susun dengan sederhana. 

Cara Menghitung Bunga Bank dan Angsuran Pinjaman BRI

Metode perhitungan suku bunga kredit yang diterapkan tiap bank bisa berbeda-beda. Lalu bagaimana cara menghitung bunga pinjaman bank BRI? Terdapat tiga metode perhitungan suku bunga kredit antara lain:
  1. Metode Bunga Flat
Bunga flat merupakan perhitungan suku bunga kredit dimana jumlah pembayaran angsuran pokok dan besarnya bunga yang dibebankan akan selalu sama setiap bulannya. Dengan metode seperti ini, besarnya kredit yang harus dibayarkan nasabah tidak akan berubah sampai kapanpun. Hal ini tentu akan sangat menguntungkan sehingga tak heran jika banyak konsumen yang lebih menyukai pinjaman kredit dengan bunga flat.

Metode perhitungan bunga flat diterapkan pada produk pinjaman bank BRI seperti kredit usaha rakyat (KUR), KUPEDES dan kredit kepemilikan kendaraan bermotor (KKB). Cara ini terbilang mudah bahkan dapat dilakukan secara manual.

Cara menghitung bunga bank dan angsuran pinjaman BRI dengan metode bunga flat yaitu sebagai berikut:
Pak Ahmad menerima pinjaman KUR BRI sebesar Rp 18.000.000. Suku bunga flat 0,3% per bulan dan tenor pinjaman selama 2 tahun. Dalam kasus tersebut, pak Ahmad akan melakukan angsuran per bulan dengan perhitungan sebagai berikut:
  • Angsuran Pokok          = Nominal pinjaman : tenor pinjaman
= Rp 18.000.000 : 24
= Rp 750.000
  • Bunga Per bulan          = Nominal pinjaman x suku bunga
= Rp 18.000.000 x Rp 0,3%
= Rp 447.800
  • Total Angsuran            = Rp 750.000 + Rp 54.000,-
= Rp 804.000

2. Metode Bunga Efektif

Metode bunga efektif atau sliding rate merupakan perhitungan suku bunga kredit dimana cicilan pokok per bulannya tetap namun bunga per bulan dihitung dari sisa sisa pinjaman yang belum dikembalikan, sehingga besarnya kredit akan berubah-ubah setiap bulannya. Karena bunga yang dibayarkan semakin kecil, maka cicilan per bulannya pun semakin sedikit.

Jenis bunga ini biasanya diterapkan pada kredit berjangka waktu menengah atau panjang. Produk pinjaman dari bank BRI yang menggunakan metode perhitungan bunga efektif adalah KTA Briguna, Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dan sebagainya.

Cara menghitung bunga bank dan angsuran pinjaman BRI dengan metode bunga efektif yaitu sebagai berikut:
Pak Tomi mengajukan pinjaman dana tunai tanpa jaminan di bank BRI (Briguna) sebesar Rp 120.000.000 dengan jangka waktu kredit 5 tahun (60 bulan), dan dibebankan bunga 1,54% per tahun. Berapa angsuran per bulan yang harus dibayar pak Tomi ?
P = Rp 50.000.000
i = 1,54%
t = 60 bulan
Angsuran pokok per bulan = Rp 120.000.000 : 60 = Rp 2.000.000
Bunga bulan ke-1        = (Rp 120.000.000 - (0 x Rp 2.000.000)) x 1,54%
= Rp 1.848.000
Angsuran bulan ke-1   = Rp 2.000.000 + Rp 1.848.000 = Rp 3.848.000
Bunga bulan ke-2        = (Rp 120.000.000 - (1 x Rp 2.000.000)) x 1,54%
= Rp 1.817.200
Angsuran bulan ke-2   = Rp 2.000.000 + Rp 1.817.200 = Rp 3.817.200
……
Bunga bulan ke-21      = (Rp 120.000.000 - (20 x Rp 2.000.000)) x 1,54%
                                    = Rp 1.232.000
Cicilan bulan ke-21     = Rp 2.000.000 + Rp 1.232.000 = Rp 3.232.000
…… dan seterusnya
Penerapan bunga efektif membuat bunga yang dikenakan per bulan semakin kecil, hal ini terlihat pada nilai total angsuran dari bulan pertama, bulan kedua, dan seterusnya yang semakin berkurang.

3. Metode Bunga Anuitas

Metode bunga anuitas merupakan perhitungan suku bunga kredit dimana jumlah pembayaran bunga dan sisa angsuran pokok terus berbeda setiap bulan serta cenderung berbanding terbalik. Perhitungan bunga anuitas jauh lebih rumit dibandingkan dengan bunga flat dan efektif sehingga terkadang harus menggunakan software perhitungan khusus. Jenis bunga ini masih sering diterapkan pada produk KPR bahkan kredit tanpa agunan.

Cara menghitung bunga bank dan angsuran pinjaman BRI dengan metode bunga anuitas yaitu sebagai berikut:
Pak Joko mendapatkan fasilitas kredit dari Bank BRI dengan plafon kredit sebesar Rp 12.000.000 dan suku bunga 1% per bulan (12% per tahun) dengan metode bunga anuitas serta jangka waktu 12 bulan. Berapa jumlah angsuran yang harus dibayar pak Joko per bulan?
P = Pokok pinjaman, i = suku bunga per tahun, dan n = lama kredit dalam bulan
Angsuran per bulan     = P x i12  x 11-11+i12n 
= Rp 12.000.000 x 12%12  x 11-11+12%1212  = Rp 1.066.185

Bunga bulan ke-1                    = Rp 12.000.000 x 1% = Rp 120.000
Angsuran pokok bulan ke-1    = Rp 1.066.185 – Rp 120.000 = Rp 946.185
Bunga bulan ke-2                    = Rp 11.053.815 x 1% = Rp 110.538
Angsuran pokok bulan ke-1    = Rp 1.066.185 – Rp 110.538 = Rp 955.647
…… dan seterusnya

Demikianlah ulasan mengenai jenis bunga pinjaman bank BRI dan cara menghitung bunga bank dan angsuran pinjaman BRI sehingga Anda dapat melakukan simulasi kredit sendiri. Bijaklah dalam menyikapi suku bunga kredit, dengan perencanaan yang baik dan mengetahui bunga pinjaman bank terendah maka akan membuat Anda lebih diuntungkan tentunya.